Tempat Sejarah Menyimpan Banyak Keindahan EKS Pelabuhan Buleleng

 Wisata Pantai yang gak kalah menarik dan perlu kalian datangi selagi berada di Buleleng yaitu  EX Pelabuhan Buleleng yaitu pelabuhan yang dulunya digunakan sebagai tempat bongkar muatan barang sekaligus tempat persinggahan kapal pesiar asing. yang merupakan saksi bisu akan sejarah perjuangan rakyat Bali disaat berjuang melawan sengitnya penjajahan bangsa Belanda.
Di kawasan Ex Pelabuhan Buleleng dibangun sebuah monumen dengan nama Yudha Mandala yang dimaksutkan untuk mengenang peristiwa tersebut. Monumen tersebuat berbentuk sebuah tugu yang berupa laskar rakyat dengan memegang bendera merah putih, bertelanjang dada yang mana tangan tangan menunjuk ke arah laut. Monumen Tugu  Yudha Mandala mempunyai arti yakni ingin memberitahu teman-temannya bahwa ada kapal penjajah Belanda yang akan berlabuh.

Di dekat pintu masuk sebelah timur, teradapat sebuah klenteng dengan aristektur bergaya oriental yang dikenal dengan nama Ling Gwan Kiong
Dengan warna merah terlihat mencolok di area seputaran eks Pelabuhan Buleleng, Tempat Ibadat Tri Dharma Ling Gwan Kiong berlokasi  memang berhadapan dengan eks pelabuhan laut Buleleng yang bersejarah.
Klenteng Ling Gwan Kiong, adalah tempat ibadat Tridharma merupakan salah satu kelenteng tua yang ada di kabupaten buleleng menurut info didirikan sekitar tahun1873 masehiSampai sekarang, klenteng ini masih aktif digunakan untuk berdoa dan tempat upacara pernikahan. Walaupun klenteng ini merupakan tempat ibadah, jika anda ingin melihat isi klenteng,  anda diperbolehkan untuk masuk. Bahkan, penjaga klenteng dengan senang hati akan menjadi pemandu.
Kayu-kayu bekas yang berumur tua di dermaga dirubah menjadi restoran terapung, tempat ini merupakan spot utama bagi para pengunjung saat berada di EX Pelabuhan Buleleng. Dengan desain restoran unik, dan tersedia berbagai jenis kudapan khas Buleleng anda juga dapat menikmati indahnya panorama pantai yang berpadu dengan deburan ombak serta semilir angin yang berhembus lembut menerpa tubuh.

   Setelah bersantai menikmati berbagai jenis masakan dengan cita rasa khas Buleleng, menghabiskan sore hari di EKS Pelabuhan Buleleng ini tidak akan membosankan, indahnya suasana mentari yang akan beranjak pergi menarik kita untuk menyaksikannya. Panorama sunset yang sangat menakjubkan ini tak kalah dengan pantai-pantai di Bali.  Setiap sore tempat ini selalu dikunjungi oleh muda-mudi setempat untuk mengahbiskan waktu bersama sang kekasih. Menjelang petang, maka eks pelabuhan buleleng ini menjadi semakin ramai dengan kehadiran para pedagan dan beragam wahana bermain. Tempat ini juga menjadi favorit bagi para orang tua untuk bermain bersama anak-anaknya. 

Suasana malam di eks Pelabuhan Buleleng ini sangatlah indah dan romantis. Deburan ombak dan sepoi angin laut yang beratapkan bintang-bintang malam menjadikan tempat ini seakan taman romansa yang indah. Tak ayal jika pada malam hari tempat ini berubah menjadi sebuah taman romansa untuk para muda-mudinya.

Selain menikmati panorama yang indah, berwisata di pelabuhan Buleleng dapat dinikmati dengan berbagai cara. Biasanya, pada hari minggu pagi masyarakat memanfaatkan pelabuhan untuk melakukan kegiatan olah raga ringan seperti senam, lari pagi atau sekedar menikmati segarnya udara pagi, ditemani hangatnya sinar mentari. Para mancing mania dapat menyalurkan hobinya pada beton yang menjorok ke tengah laut. Selain itu, juga tersedia tempat memancing di ujung restoran terapung.


Komentar

Postingan populer dari blog ini

Rekreasi dan Wisata Taman Kota Singaraja

Wisata Pantai Lovina